Internet Picu Menderita Hipertensi SAAT merasa cemas tentang penyakit, tidak sedikit yang mencari tahu melalui internet, mungkin termasuk Anda. Namun, hati-hati hal itu justru bisa membuat Anda menderita hipertensi.
Itu tentu tak mengherankan sebab kita hidup di era saat semuanya tersedia hanya dengan mengklik tetikus. Kita pun tak bisa jauh dari komputer dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengecek e-mail atau jejaring sosial, orang kerap mencari tahu mengenai banyak hal dengan browsing.
Apalagi bila sedang merasakan gejala aneh pada tubuh, banyak yang langsung memeriksakannya. Bukan ke dokter, melainkan ke Google. Keresahan itulah yang dinamakan cyberchondria. Umumnya cyberchondria bersumber dari pencarian informasi mengenai gejala penyakit tertentu.
Seorang psikolog di Arizona University baru-baru mengatakan tindakan itu adalah diagnosis diri. Meski terlihat biasa saja, ini bisa berubah berakibat fatal. Membaca di internet bisa menyebabkan hipertensi. Dan, tidak semua yang tertulis di internet adalah benar.
Maka itu, supaya Anda tidak salah langkah dalam mencari diagnosis diri melalui in ternet, ingatlah hal berikut:
a. Internet tidak harus menjadi sumber pertama informasi.
b. Google bukanlah jawaban untuk semua masalah Anda.
c. Periksalah keaslian halaman dan penulis. Misalnya jika Anda membaca sebuah artikel kesehatan, carilah kutipan oleh dokter yang membuat informasi tersebut sehingga lebih kredibel.
d. Jangan terjebak oleh ketakutan irasional Anda.
e. Jangan memanjakan diri dengan resep berdasarkan masukan informasi dan blog yang Anda temukan di internet.
f. Jika gejala berlanjut, hubungi dokter.
Pada intinya, gunakanlah internet hanya untuk mendapatkan informasi dan tidak sepenuhnya percaya apa yang Anda baca, terutama bila Anda tidak sepenuhnya yakin. Ada beberapa masalah yang seharusnya diselesaikan oleh para ahli medis Internet Picu Menderita Hipertensi
Itu tentu tak mengherankan sebab kita hidup di era saat semuanya tersedia hanya dengan mengklik tetikus. Kita pun tak bisa jauh dari komputer dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengecek e-mail atau jejaring sosial, orang kerap mencari tahu mengenai banyak hal dengan browsing.
Apalagi bila sedang merasakan gejala aneh pada tubuh, banyak yang langsung memeriksakannya. Bukan ke dokter, melainkan ke Google. Keresahan itulah yang dinamakan cyberchondria. Umumnya cyberchondria bersumber dari pencarian informasi mengenai gejala penyakit tertentu.
Seorang psikolog di Arizona University baru-baru mengatakan tindakan itu adalah diagnosis diri. Meski terlihat biasa saja, ini bisa berubah berakibat fatal. Membaca di internet bisa menyebabkan hipertensi. Dan, tidak semua yang tertulis di internet adalah benar.
Maka itu, supaya Anda tidak salah langkah dalam mencari diagnosis diri melalui in ternet, ingatlah hal berikut:
a. Internet tidak harus menjadi sumber pertama informasi.
b. Google bukanlah jawaban untuk semua masalah Anda.
c. Periksalah keaslian halaman dan penulis. Misalnya jika Anda membaca sebuah artikel kesehatan, carilah kutipan oleh dokter yang membuat informasi tersebut sehingga lebih kredibel.
d. Jangan terjebak oleh ketakutan irasional Anda.
e. Jangan memanjakan diri dengan resep berdasarkan masukan informasi dan blog yang Anda temukan di internet.
f. Jika gejala berlanjut, hubungi dokter.
Pada intinya, gunakanlah internet hanya untuk mendapatkan informasi dan tidak sepenuhnya percaya apa yang Anda baca, terutama bila Anda tidak sepenuhnya yakin. Ada beberapa masalah yang seharusnya diselesaikan oleh para ahli medis Internet Picu Menderita Hipertensi
Anda sedang membaca artikel tentang
Internet Picu Menderita Hipertensi
Dengan url
http://untukkesehatanda.blogspot.com/2012/04/internet-picu-menderita-hipertensi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Internet Picu Menderita Hipertensi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Internet Picu Menderita Hipertensi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar